Dalam Sistematika Tumbuhan
(Taksonomi), tanaman petsai diklasifikasikan sebagai berikut :
Kingdom
|
: Plantae
|
Divisi
|
: Spermatophyta
|
Sub Divisi
|
: Angiospermae
|
Kelas
|
: Dicotiledonae
|
Ordo
|
: Papavorales
|
Famili
|
: Cruciferae
|
Genus
|
: Brassica
|
Spesies
|
: Brassica chinensis
|
Petsai
merupakan tanaman semusim. Petsai berbatang pendek hingga hampir tidak
terlihat. Daunnya bulat panjang serta berbulu halus dan tajam. Urat (tulang)
daun utamanya lebar dan berwarna putih. Rasa daun petsai masak lunak, sedangkan
yang mentah agak pedas. Pola pertumbuhan daun mirip tanaman kubis. Daun yang
muncul terlebih dahulu menutup daun yang tumbuh kemudian hingga membentuk krop
bulat panjang yang berwarna putih. Susunan dan warna bunganya pun seperti
kubis. Biji petsai berwarna hitam kecokelatan dengan ukuran lebih kecil dari
biji kubis. Tanaman petsai ini pun sukar berbunga di Indonesia karena perlu
suhu rendah 5 – 10o C selama satu bulan lebih.
Ada
dua jenis petsai atau kubis cina (Brassica
chinensis L. atau B. campestris
var. chinensis) yaitu petsai atau
petsai-sin (Brassica pekinensis L.)
dan caisim (Brassica chinensis L.).
Caisim disebut juga petsai bunga, pakchoi, atau toi-sin. Tanaman petsai
cenderung berkrop padat, sedangkan caisim cenderung tidak berkrop.
Kedua
jenis tanaman di atas mudah sekali dibedakan. Daun petsai kasar, berkerut,
rapuh dan berbulu tajam serta halus. Kropnya panjang hingga bulat dan kompak.
Adapun caisim, daunnya halus, tidak berbulu, relatif lebih kuat dan kropnya
tidak kompak (tidak berkrop). Varietas-varietas petsai yang dianjurkan ditanam
ialah granat denmark, amiliore dan beberapa hybrid seperti Naga Oka, Waka, Wong
Bok, dan lain-lain. Tanaman petsai sukar berbunga, sedangkan caisim mudah
berbunga.
Petsai
banyak ditanam di daerah pegunungan yang tingginya lebih dari 1.000 meter dpl.
Tanaman petsai jarang ditanam di daerah dataran rendah karena tidak mau
membentuk krop. Kalaupun membentuk krop, kropnya kecil sekali atau keropos. Sementara
caisim dapat ditanam baik di dataran rendah maupun dataran tinggi. Adapun
syarat-syarat yang penting agar tanaman petsai tumbuh ialah tanahnya gembur,
subur dan pH tanahnya sebaiknya antara 6 – 7.
Tanaman
petsai banyak diusahakan di Cipanas, Lembang, Pangalengan, Malang, Tosari, dan
sebagainya. Luas areal tanamannya berkisar 7.200 – 7.600 ha.
Daftar Pustaka :
Hendro, Sunarjono, Bertanam 30 Jenis Sayur (Jakarta : Penebar Swadaya,
2003)
*Gambar hasil pencarian di
internet, bukan dari penulis.