Senin, 05 Juni 2017

Budidaya Petsai (Brassica chinensis)

Dalam Sistematika Tumbuhan (Taksonomi), tanaman petsai diklasifikasikan sebagai berikut :

Kingdom
: Plantae
Divisi
: Spermatophyta
Sub Divisi
: Angiospermae
Kelas
: Dicotiledonae
Ordo
: Papavorales
Famili
: Cruciferae
Genus
: Brassica
Spesies
: Brassica chinensis

Petsai merupakan tanaman semusim. Petsai berbatang pendek hingga hampir tidak terlihat. Daunnya bulat panjang serta berbulu halus dan tajam. Urat (tulang) daun utamanya lebar dan berwarna putih. Rasa daun petsai masak lunak, sedangkan yang mentah agak pedas. Pola pertumbuhan daun mirip tanaman kubis. Daun yang muncul terlebih dahulu menutup daun yang tumbuh kemudian hingga membentuk krop bulat panjang yang berwarna putih. Susunan dan warna bunganya pun seperti kubis. Biji petsai berwarna hitam kecokelatan dengan ukuran lebih kecil dari biji kubis. Tanaman petsai ini pun sukar berbunga di Indonesia karena perlu suhu rendah 5 – 10o C selama satu bulan lebih.

Hampir semua orang senang makan petsai, terutama orang-orang Cina. Tanaman ini berasal dari Tiongkok, tetapi kini telah banyak diusahakan di Indonesia. Tanaman ini merupakan sayuran yang penting setelah kubis karena rasanya enak dan sumber Vitamin A, Vitamin B, dan Vitamin C.

Ada dua jenis petsai atau kubis cina (Brassica chinensis L. atau B. campestris var. chinensis) yaitu petsai atau petsai-sin (Brassica pekinensis L.) dan caisim (Brassica chinensis L.). Caisim disebut juga petsai bunga, pakchoi, atau toi-sin. Tanaman petsai cenderung berkrop padat, sedangkan caisim cenderung tidak berkrop.

Kedua jenis tanaman di atas mudah sekali dibedakan. Daun petsai kasar, berkerut, rapuh dan berbulu tajam serta halus. Kropnya panjang hingga bulat dan kompak. Adapun caisim, daunnya halus, tidak berbulu, relatif lebih kuat dan kropnya tidak kompak (tidak berkrop). Varietas-varietas petsai yang dianjurkan ditanam ialah granat denmark, amiliore dan beberapa hybrid seperti Naga Oka, Waka, Wong Bok, dan lain-lain. Tanaman petsai sukar berbunga, sedangkan caisim mudah berbunga.

Petsai banyak ditanam di daerah pegunungan yang tingginya lebih dari 1.000 meter dpl. Tanaman petsai jarang ditanam di daerah dataran rendah karena tidak mau membentuk krop. Kalaupun membentuk krop, kropnya kecil sekali atau keropos. Sementara caisim dapat ditanam baik di dataran rendah maupun dataran tinggi. Adapun syarat-syarat yang penting agar tanaman petsai tumbuh ialah tanahnya gembur, subur dan pH tanahnya sebaiknya antara 6 – 7.

Tanaman petsai banyak diusahakan di Cipanas, Lembang, Pangalengan, Malang, Tosari, dan sebagainya. Luas areal tanamannya berkisar 7.200 – 7.600 ha.  

Daftar Pustaka :
Hendro, Sunarjono, Bertanam 30 Jenis Sayur (Jakarta : Penebar Swadaya, 2003)


*Gambar hasil pencarian di internet, bukan dari penulis.
Comments
0 Comments

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Budidaya Bawang Merah (Allium spp.)

Dalam Sistematika Tumbuhan (Taksonomi), tanaman bawang merah diklasifikasikan sebagai berikut : Kingdom : Plantae ...