Dalam Sistematika Tumbuhan
(Taksonomi), tanaman ranti diklasifikasikan sebagai berikut :
Kingdom
|
: Plantae
|
Divisi
|
: Spermatophyta
|
Sub Divisi
|
: Angiospermae
|
Kelas
|
: Dicotiledonae
|
Ordo
|
: Solanales
|
Famili
|
: Solanaceae
|
Genus
|
: Solanum
|
Spesies
|
: Solanum nigrum
|
Ranti
atau leunca adalah tanaman semusim dengan tinggi batang sampai 0,5 cm. Buahnya
terdapat dalam tandan-tandan serta bentuknya bulat dan kecil. Kandungan Vitamin
C-nya dalam buah cukup tinggi. Di Jawa Barat ranti sangat digemari orang karena
teksturnya renyah dan rasanya sedikit masam dan agak langu. Kita sering keliru
dengan buah lain yang hampir serupa dengan buah ranti yang disebut tekokak (Solanum torvum). Ranti (Solanum nigrum L.) memiliki batang yang
pendek dengan banyak cabang dan tidak berduri. Daunnya berkelompok dan
berukuran panjang. Ujung daun meruncing, tetapi pinggir daunnya rata. Permukaan
daun halus dan tidak berbulu. Tanaman ini berakar tunggang dengan banyak akar
samping yang dangkal. Bunga ranti sempurna, ukurannya kecil seperti pada cabai
dan berwarna putih seperti tekokak. Bentuk buah ranti bulat kecil. Saat muda
buahnya berwarna hijau, setelah tua berwarna biru kehitaman, di dalam ruangan
buah terdapat banyak biji.
Ranti/Leunca
dikembangkan dengan biji. Biji disemai terlebih dahulu seperti tanaman tomat. Setelah
bibit berumur 1,5 bulan, bibit dipindahkan ke kebun dengan jarak tanamnya 40 cm
x 40 cm. Tanah yang akan ditanami dicangkul dan diberi pupuk kandang yang telah
matang 10 ton per ha. Selain itu, diberikan pupuk buatan urea sebanyak 40 kg/ha
dan TSP 80 kg/ha. Pupuk buatan diberikan bila tanahnya tandus. Pemeliharaan
tanaman ranti/leunca dengan cara membersihkan rumput pengganggu sambil
menggemburkan tanahnya.
Buah
ranti/leunca pertama kali dapat dipanen setelah tanaman berumur 3 – 4 bulan
dari waktu menyebar. Buah yang dipetik biasanya yang hampir tua karena buah
yang terlalu tua rasanya liat. Tanaman ranti yang baik dapat menghasilkan lebih
dari 2,5 ton buah tiap ha. Perdagangan hasil produksi ranti masih terbatas
untuk pasar loka Jawa Barat dan sekitarnya.
Buah ranti/leunca
dapat digunakan sebagai obat diabetes. Selain untuk obat, buah tersebut dapat
pula disayur dengan tauco dan cabai hijau. Buah ranti juga dapat dilalap mentah
atau dilalap setelah direbus.
Daftar Pustaka :
Hendro, Sunarjono, Bertanam 30 Jenis Sayur (Jakarta : Penebar Swadaya,
2003)
*Gambar hasil pencarian di
internet, bukan dari penulis.