Dalam Sistematika Tumbuhan
(Taksonomi), tanaman labu siam diklasifikasikan sebagai berikut :
Kingdom
|
: Plantae
|
Divisi
|
: Spermatophyta
|
Sub Divisi
|
: Angiospermae
|
Kelas
|
: Dicotiledonae
|
Ordo
|
: Violales
|
Famili
|
: Cucurbitaceae
|
Genus
|
: Sechium
|
Spesies
|
: Sechium edule
|
Labu siam (Sechium edule Sw.) di
Jawa Barat dinamakan gambas sedangkan di Jawa Tengah disebut waluh jipang.
Tanaman ini berumur panjang (lebih dari dua tahun). Hampir setiap orang gemar buah
labu siam karena rasanya enak dan dingin. Selain itu, tanaman ini mengandung
vitamin A, vitamin B, dan sedikit vitamin C.
Daun labu siam berlekuk menjari dan dangkal serta berbulu tajam. Daunnya
mempunyai aroma sedap hingga daun muda enak disayur. Tanaman mempunyai akar
tunggang dengan akar samping yang agak dalam dan kuat.
Labu siam dapat ditanam di dataran rendah maupun dataran tinggi. Tempat
yang berhawa sejuk dan lembab (pegunungan) paling disukai oleh tanaman
tersebut. Di dataran rendah labu siam sebaiknya ditanam di pinggir-pinggir
kolam. Tanaman tersebut dirambatkan pada para-para di atas kolam karena tempat
tersebut lembap. Adapun syarat yang penting agar tanaman tumbuh ialah tanahnya
subur, gembur, pH tanah sebaiknya antara 5 – 6, dan air cukup tersedia. Namun,
tanah tidak boleh becek.
Di Indonesia tanaman labu siam belum diusahakan secara besar-besaran karena
harganya murah sehingga dianggap kurang menguntungkan bagi penanam. Daerah yang
banyak ditemukan tanaman ini ialah Pacet (Cipanas). Waktu bertanam labu siam
yang baik ialah pada akhir musim hujan. Pada musim kemarau labu siam pun dapat
ditanam asalkan diberi air secukupnya.
Labu siam dikembangbiakkan dengan buahnya yang telah tua. Buah tersebut
disimpan terlebih dahulu di tempat yang agak teduh supaya tunasnya tumbuh.
Setelah panjang tunas kira-kira 10-20 cm (berdaun 34 helai), bibit tersebut dipindahkan
ke kebun. Tanah yang akan ditanami dibuat lubang-lubang dengan ukuran 50 cm x
50 cm dan dalam 40 cm. Jarak antar lubang 3 m dan antar baris 5 m. Lubang
tersebut diisi pupuk kandang atau kompos yang telah jadi sebanyak 3 – 5 kg.
Setelah itu, tiap lubang ditanami satu buah bibit, kemudian ditutup dengan
tanah tipis-tipis sampai rata. Penimbunan tanah terlalu tebal dapat menyebabkan
bibit mudah busuk.
Setelah tinggi tanaman mencapai 50 cm, dibuatkan para-para dari bambu
dengan tinggi 1,5 – 2 cm. Tanaman sudah mulai berbunga betina setelah dua bulan
dari waktu tanam. Umumnya bunga tersebut dapat menjadi buah. Setelah berumur
satu bulan, tanaman diberi pupuk agar berbuah bagus. Pupuk tersebut berupa urea
dan TSP dengan dosis masing-masing 10 g dan 15 g per tanaman. Pupuk diberikan
di sekeliling batang sejauh 5 cm.
Tanaman labu siam tidak perlu perawatan yang sulit, cukup dengan cara
mengatur menjalarnya tanaman di atas para-para, memangkas tanaman yang terlalu
gemuk, dan mengurangi daun-daun bila terlalu lebat. Selain itu, tanaman perlu
pula dijaga dari serangan hama. Oteng-oteng (Epilachna sp.) merupakan hama yang biasa menyerang tanaman labu
siam. Hama tersebut merusak daun hingga berlubang. Jika ada hama oteng-oteng,
tanaman disemprot dengan insektisida Decis 2,5 EC 0,2 %.
Buah pertama dapat dipanen setelah tanaman berumur tiga bulan atau sudah
penuh padat dan warnanya agak keputih-putihan. Keterlambatan memungut hasilnya
akan menyebabkan rasa buah kurang enak. Tanaman yang terawat baik dan sehat
dapat menghasilkan 150 buah per tanaman setahun. Produksi labu siam hanya untuk
pasar lokal/dalam negeri. Adapun pendapatan yang diterima dari tanaman ini
cukup besar. Tanaman labu siam yang tidak berbuah atau buahnya sudah sedikit
dapat diremajakan. Caranya dengan memangkas atau memotong tanaman sampai 25 cm
dia tas permukaan tanah.
Buah labu siam dapat disayur atau dilalap masak. Daun-daun yang masih muda
pun dapat disayur. Buah labu siam yang telah diiris kecil untuk sayur akan terasa
kaku. Oleh karena itu, labu siam ditambahkan sedikit garam dan diremas-remas
dengan tangan agar lemas.
Daftar Pustaka :
Hendro, Sunarjono, Bertanam 30 Jenis Sayur (Jakarta : Penebar Swadaya,
2003)
*Gambar hasil pencarian di
internet, bukan dari penulis.