Kamis, 24 Agustus 2017

Budidaya Bawang Merah (Allium spp.)

Dalam Sistematika Tumbuhan (Taksonomi), tanaman bawang merah diklasifikasikan sebagai berikut :

Kingdom
: Plantae
Divisi
: Spermatophyta
Sub Divisi
: Angiospermae
Kelas
: Dicotiledonae
Ordo
: Liliales
Famili
: Liliaceae
Genus
: Allium
Spesies
: Allium spp.

Bawang merah merupakan tanaman semusim yang berbentuk rumput, berbatang pendek, dan berakar serabut. Daunnya panjang serta berongga seperti pipa. Pangkal daunnya dapat berubah fungsi menjadi umbi lapis. Oleh karena itu, bawang merah disebut umbi lapis. Tanaman bawang merah mudah dikenal. Aromanya spesifik dan dapat merangsang keluarnya air mata karena kandungan minyak eteris allin. Batangnya berbentuk cakram. Di cakram ini tumbuh tunas dan akar serabut.

Bunganya terkumpul dalam bongkol pada ujung tangkai panjang yang berlubang di dalamnya. Bawang merah berbunga sempurna. Ukuran buahnya kecil, berbentuk kubah dengan tiga ruangan, tidak berdaging. Tiap ruangan buah terdapat dua biji yang agak lunak dan tidak tahan terkena sinar matahari. Bawang merah sangat dibutuhkan sebagai bumbu dapur. Meskipun sering dibutuhkan, tetapi orang tidak mau menanamnya di pekarangan. Padahal, bawang merah dapat di tanam dengan mudah di dataran rendah maupun dataran tinggi.

Rabu, 05 Juli 2017

Budidaya Bligu (Benincasa hispida)

Dalam Sistematika Tumbuhan (Taksonomi), tanaman bligu diklasifikasikan sebagai berikut :

Kingdom
: Plantae
Divisi
: Spermatophyta
Sub Divisi
: Angiospermae
Kelas
: Dicotiledonae
Ordo
: Violales
Famili
: Cucurbitaceae
Genus
: Benincasa
Spesies
: Benincasa hispida

Bligu atau yang biasa disebut kundur adalah tanaman merambat dengan alat berbentuk pilin. Batang bligu panjang dan lebih besar dari oyong. Daunnya lebar, berlekuk menjari. Sepintas daunnya mirip daun waluh (labu parang). Batang dan daunnya berbulu halus. Buah bligu lonjong, berbulu halus dan tajam, berdaging lunak, serta banyak mengandung air. Bila sudah tua buahnya, tertutup bedak putih yang tebal. Besar buahnya dapat mencapai 3 kg per buah. Bligu digemari, terutama di daerah Jawa Tengah dan Sulawesi Selatan. Rasanya enak dan dingin serta mengandung vitamin B.

Senin, 03 Juli 2017

Budidaya Oyong (Luffa acutangula)


Dalam Sistematika Tumbuhan (Taksonomi), tanaman oyong diklasifikasikan sebagai berikut :

Kingdom
: Plantae
Divisi
: Spermatophyta
Sub Divisi
: Angiospermae
Kelas
: Dicotiledonae
Ordo
: Violales
Famili
: Cucurbitaceae
Genus
: Luffa
Spesies
: Luffa acutangula


Oyong merupakan tanaman merambat dengan alat pemegang yang berbentuk pilin. Batang oyong panjang, kuat, lebih kuat dari labu siam. Panjang batangnya dapat mencapai puluhan meter. Umumnya daunnya lebar berlekuk menjari dengan bulu halus. Daunnya beraroma segar. Oyong berakar tunggang serta berakar samping yang kuat dan agak dalam. Tanaman oyong tidak diusahakan secara komersial, tetapi hanya sebagai tanaman sela di pekarangan. Biasanya oyong ditanam di pinggir-pinggir pagar atau dekat pohon-pohon besar. Umumnya buah oyong (kimput) dianggap sebagai sayuran bagi orang kurang mampu karena harganya murah. Padahal buah oyong rasanya enak, dingin, serta mengandung vitamin A, vitamin B, dan vitamin C.


Minggu, 02 Juli 2017

Budidaya Pare (Momordica charantia L.)

Dalam Sistematika Tumbuhan (Taksonomi), tanaman pare diklasifikasikan sebagai berikut :

Kingdom
: Plantae
Divisi
: Spermatophyta
Sub Divisi
: Angiospermae
Kelas
: Dicotiledonae
Ordo
: Violales
Famili
: Cucurbitaceae
Genus
: Momordica
Spesies
: Momordica charantia L.

Pare merupakan tanaman setahun yang bersifat merambat. Tanaman tersebut merambat dengan alat pemegang yang berbentuk pilin. Batangnya kecil dan panjang, tetapi lebih kuat daripada mentimun. Daunnya bercagap menjari. Daun tanaman pare beraroma spesifik dan tidak sedap. Buah pare setelah tua berwarna kuning dan bijinya merah. Pare banyak mengandung vitamin A, vitamin B, dan vitamin C. Akan tetapi, tidak semua orang gemar buah pare karena rasanya pahit.

Rabu, 21 Juni 2017

Budidaya Labu Siam (Sechium edule)

Dalam Sistematika Tumbuhan (Taksonomi), tanaman labu siam diklasifikasikan sebagai berikut :

Kingdom
: Plantae
Divisi
: Spermatophyta
Sub Divisi
: Angiospermae
Kelas
: Dicotiledonae
Ordo
: Violales
Famili
: Cucurbitaceae
Genus
: Sechium
Spesies
: Sechium edule

Labu siam (Sechium edule Sw.) di Jawa Barat dinamakan gambas sedangkan di Jawa Tengah disebut waluh jipang. Tanaman ini berumur panjang (lebih dari dua tahun). Hampir setiap orang gemar buah labu siam karena rasanya enak dan dingin. Selain itu, tanaman ini mengandung vitamin A, vitamin B, dan sedikit vitamin C.

Minggu, 18 Juni 2017

Budidaya Mentimun (Cucumis sativus L.)

Dalam Sistematika Tumbuhan (Taksonomi), tanaman mentimun diklasifikasikan sebagai berikut :

Kingdom
: Plantae
Divisi
: Spermatophyta
Sub Divisi
: Angiospermae
Kelas
: Dicotiledonae
Ordo
: Violales
Famili
: Cucurbitaceae
Genus
: Cucumis
Spesies
: Cucumis sativus .L.

Mentimun atau bonteng merupakan tanaman semusim yang bersifat menjalar. Tanaman tersebut menjalar atau memanjat dengan menggunakan alat panjat berbentuk pilin (spiral). Panjang batang mentimun 0,5 m – 1,5 m. Daun mentimun lebar berlekuk menjari dan dangkal, berwarna hijau muda sampai hijau tua. Daunnya beraroma kurang sedap dan langu. Bulunya tidak begitu tajam.

Kamis, 15 Juni 2017

Budidaya Bit (Beta vulgaris L.)

Dalam Sistematika Tumbuhan (Taksonomi), tanaman bit diklasifikasikan sebagai berikut :

Kingdom
: Plantae
Divisi
: Spermatophyta
Sub Divisi
: Angiospermae
Kelas
: Dicotiledonae
Ordo
: Caryophyllales
Famili
: Chenopodiaceae
Genus
: Beta
Spesies
: Beta vulgaris L.

Bit merupakan tanaman semusim yang berbentuk rumput. Batang bit sangat pendek, hampir tak terlihat. Akar tunggangnya tumbuh menjadi umbi. Daunnya tumbuh terkumpul pada leher akar tunggang (pangkal umbi) dan berwarna kemerahan. Umbi bit berbentuk bulat atau menyerupai gasing. Akan tetapi, ada pula bit berbentuk lonjong. Ujung umbi bit terdapat akar. Bunganya tersusun dalam rangkaian bunga yang bertangkai panjang banyak (racemus). Tanaman ini sulit berbunga di Indonesia. Bit banyak digemari karena rasanya enak, sedikit manis dan lunak.

Senin, 12 Juni 2017

Budidaya Seledri (Apium graveolens)

Dalam Sistematika Tumbuhan (Taksonomi), tanaman seledri diklasifikasikan sebagai berikut :

Kingdom
: Plantae
Divisi
: Spermatophyta
Sub Divisi
: Angiospermae
Kelas
: Dicotiledonae
Ordo
: Umbelliferales
Famili
: Umbelliferae
Genus
: Apium
Spesies
: Apium graveolens

Seledri merupakan tanaman setahun yang berbentuk rumput. Tanaman seledri berakar tunggang dengan banyak akar samping yang dangkal. Batangnya pendek karena daunnya terkumpul pada leher akar seperti wortel. Daunnya mempunyai aroma yang harum spesifik. Daun tanaman seledri menjari, melekuk-lekuk dan tidak teratur, serta memiliki tangkai yang panjang. Bunganya terkumpul dalam bongkol bertangkai panjang. Warna bunganya putih kekuning-kuningan. Buahnya panjang berusuk dan keras.

Budidaya Wortel (Daucus carota)

Dalam Sistematika Tumbuhan (Taksonomi), tanaman wortel diklasifikasikan sebagai berikut :

Kingdom
: Plantae
Divisi
: Spermatophyta
Sub Divisi
: Angiospermae
Kelas
: Dicotiledonae
Ordo
: Umbelliferales
Famili
: Umbelliferae
Genus
: Daucus
Spesies
: Daucus carota

Wortel atau bortel merupakan tanaman semusim yang berbentuk rumput. Batangnya sangat pendek, hampir tidak terlihat. Akar tunggangnya berubah bentuk menjadi umbi. Akar samping sangat sedikit dan timbul pada umbinya. Makin bermutu umbinya makin tidak ada akar sampingnya, kecuali pada ujung umbi. Pengambilan hara dari dalam tanah hanya dilakukan oleh akar tunggang.

Dalam pembibitan untuk menghasilkan benih bermutu, pemilihan pohon induk diarahkan pada bentuk umbi. Umbi terpilih dipindahkan untuk ditanam di tempat khusus pembibitan. Umbi wortel bentuknya bulat panjang dan langsing. Umbi wortel berwarna kuning kemerah-merahan karena mengandung karoten (provitamin A) yang sangat tinggi. Oleh karena itu, baunya tidak sedap. Selain provitamin A, wortel pun mengandung vitamin B dan C. Umbi wortel ini banyak digemari karena rasanya enak, gurih, renyah dan sedikit manis.

Kamis, 08 Juni 2017

Budidaya Lobak (Raphanus sativus)

Dalam Sistematika Tumbuhan (Taksonomi), tanaman lobak diklasifikasikan sebagai berikut :

Kingdom
: Plantae
Divisi
: Spermatophyta
Sub Divisi
: Angiospermae
Kelas
: Dicotiledonae
Ordo
: Papavorales
Famili
: Cruciferae
Genus
: Raphanus
Spesies
: Raphanus sativus

Tanaman lobak berbentuk rumput atau perdu. Tanaman ini berakar tunggang. Akar sampingnya tumbuh pada akar tunggang. Bunga mirip bunga petsai, tapi warnanya putih. Bijinya berbentuk bulat, berukuran besar dan berwarna kekuningan. Lobak merupakan tanaman semusim yang berumbi. Batangnya pendek dan daunnya lonjong berbulu. Akar tunggangnya berubah bentuk dan fungsinya menjadi umbi yang besar. Kandungan zat gizinya lebih banyak berupa vitamin B serta vitamin C. Lobak ini sangat digemari oleh masyarakat Cina karena rasanya segar dan enak namun agak pedas.

Budidaya Selada (Lactuca sativa L.)

Dalam Sistematika Tumbuhan (Taksonomi), tanaman selada diklasifikasikan sebagai berikut :

Kingdom
: Plantae
Divisi
: Spermatophyta
Sub Divisi
: Angiospermae
Kelas
: Dicotiledonae
Ordo
: Asterales
Famili
: Compositae
Genus
: Lactuca
Spesies
: Lactuca sativa L.

Tanaman yang termasuk ke dalamfamili Compositae ialah sayuran selada. Selada merupakan tanaman semusim. Bunganya mengumpul dalam tandan membentuk sebuah rangkaian. Selada biasanya disajikan sebagai sayuran penyegar. Daunnya mengandung vitamin A, vitamin B dan vitamin C yang berguna untuk kesehatan tubuh.

Budidaya Bawang Merah (Allium spp.)

Dalam Sistematika Tumbuhan (Taksonomi), tanaman bawang merah diklasifikasikan sebagai berikut : Kingdom : Plantae ...